Rabu, November 03, 2010

 

Bahaya Oral Sex

Oral seks diyakini oleh sebagain orang sebagai salah satu sarana pemuas kebutuhan seks yang paling aman tanpa risiko kehamilan. Berangkat dari situ, disinyalir para pelaku utama kegiatan seks ini berasal dari kalangan remaja ataupun pasangan yang belum terikat status pernikahan.

Seperti yang dipaparkan Miriam Grossman MD, senior dari The Clare Boothe Luce Policy Institute dan penulis buku Unprotected: A Campus Psychiatrist Reveals How Political Correctness in Her Profession Endangers Every Student mengatakan, remaja dipercaya mengaplikasikan oral seks karena dianggap memiliki risiko yang kecil. Tak heran, apabila 20% dari anak SMP serta 50% dari remaja melakukannya. Mereka hanya berusia sekitar 14 tahun.

Walaupun oral seks banyak dilakukan pasangan-pasangan heteroseksual dan homoseksual, tak urung pasangan suamiistri (pasutri) juga melakukannya. Sebab, merupakan ritual yang bisa dibilang dapat turut memengaruhi kenikmatan dalam bercinta.

Oral seks sendiri adalah aktivitas seksual menggunakan mulut, termasuk lidah, gigi, serta tenggorokan untuk merangsang organ intim. Pada pria disebut felatio dan pada wanita disebut cunnilingus.

Namun, yang harus diwaspadai adalah penyakit menular yang ditimbulkan oleh aktivitas ini, mulai klamidia, herpes genitalis, gonorhea, hepatitis B, HIV dan kutil pada alat kelamin (HPV) dapat ditularkan melalui kontak antara mulut dan kelamin ini. Bahkan, lebih parahnya lagi kanker tenggorokan dan kanker leher juga dapat dipicu oleh oral seks.

New England Journal of Medicine mengungkapkan, orang yang melakukan oral seks satu sampai dengan lima kali selama hidupnya mempunyai risiko dua kali lebih besar terkena kanker tenggorokan dibandingkan orang yang tidak pernah melakukannya. Sementara itu, mereka yang melakukannya lebih dari lima kali memiliki kemungkinan sekitar 250% terkena kanker tenggorokan.

Penelitian lainnya, terlihat ada korelasi antara oral seks dan kanker tenggorokan serta kanker leher.Hal ini diyakini dengan terjadinya transmisi dari HPV–virus yang mayoritas menyebabkan kanker leher rahim, terdeteksi juga terjadi pada orang yang melakukan oral seks.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar