Sabtu, April 23, 2011

SATUAN ACARA PENYULUHAN GAGAL GINJAL KRONIK

Mata Kuliah :Keperawatan Medikal Bedah II
Kode Mata Kuliah :TAK 157
Beban :2 SKS
Semester :I(Satu)Program Profesi Ners
Waktu Pelaksanaan:11 November 2010
Media :Leaflet
Pokok Bahasan :Gagal Ginjal Kronik (GGK)
Sub Pokok Bahasan:
1.Mengenai GGK
2.Definisi Penyakit GGK
3.Tanda dan Gejala GGK
4.Etiologi GGK
5.Penyebaran GGK
6.Faktor Resiko GGK
7.Pencegahan GGK
TIU:Klien dan Keluarga mampu memahami tentang penyakit GGK.
TIK:
1.Klien dan Keluarga mampu menjelaskan awal mula penyakit penyakit GGK.
2.Klien dan Keluarga menjelaskan definisi Penyakit GGK.
3. Klien dan Keluarga mampu menjelaskan Tanda dan Gejala GGK.
4.Klien dan Keluarga mampu menjelaskan Etiologi GGK.
5.Klien dan Keluarga mampu menjelaskan cara Penyebaran Penyakit GGK
6.Klien dan Keluarga mampu menjelaskan Faktor Resiko GGK
7.Klien dan Keluarga mampu menjelaskan GGK

Pelaksanaan Kegiatan :
KEGIATAN KEGIATAN
KLIEN/KELUARGA WAKTU MEDIA REFERENSI
1.Pembukaan
•Mengucapkan Salam
•Apersepsi
•Menjelaskan deskripsi
•Menjelaskan tujuan
•Menjawab salam
•Mendengarkan penjelasan
•Mendengarkan penjelasan
•Mendengarkan penjelasan

2. Isi
•Klien dan Keluarga mampu menjelaskan awal mula penyakit penyakit GGK.
•Klien dan Keluarga mampu menjelaskan definisi Penyakit GGK.
•Klien dan Keluarga mampu menjelaskan Tanda dan Gejala GGK.
•Klien dan Keluarga mampu menjelaskan Etiologi GGK.
•Klien dan Keluarga mampu menjelaskan cara Penyebaran Penyakit GGK
•Klien dan Keluarga mampu menjelaskan Faktor Resiko GGK
•Mendengarkan penjelasan
•Mendengarkan Tanya jawab

•Mendengarkan Tanya jawab
•Mendengarkan penjelasan

3. Penutup
•Membuat rangkuman
•Evaluasi
•Mendengarkan
•Tanya Jawab

Referensi
1.Andi .2009. Defenisi GGK. Jakarta . www.google.com
2.Lia.2009. Etiologi GGK.Bandung. www.google.com
3.http://healthreference-ilham.blogspot.com/2008/07/kondas-gagal-ginjal-kronik-ggk.html


GAGAL GINJAL KRONIK
(GGK)
A. Latar Belakang
Secara normal, manusia memiliki dua ginjal ( ginjal kanan dan kiri ) setiap ginjal memiliki panjang 12 cm, lebar 7 cm, dan tebal maksimum 2,5 cm, dan terletak pada bagian belakang abdomen, posterior terhadap peritoneum, pada cekungan yang berjalan disepanjang sisi corpus vertebrae. Lemak perinefrik adalah lemak yang melapisi ginjal. Ginjal kanan terletak agak lebih rendah dari pada ginjal kiri karena adanya hepar pada sisi kanan. Sebuah glandula adrenalis terletak pada bagian atas setiap ginjal.
Dalam mengatasi berbagai permasalahan yang timbul pada pasien gagal ginjal kronik, peran perawat sangat penting, diantaranya sebagai pelaksana, pendidik, pengelola, peneliti, advocate. Sebagai pelaksana, perawat berperan dalam memberikan asuhan keperawatan secara profesional dan komprehensif yang meliputi : mempertahankan pola nafas yang efektif, mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit,
meningkatkan asupan nutrisi yang adekuat, meningkatkan aktivitas yang dapat ditoleransi dan mencegah injury.
Sebagai pendidik perawat memberikan pendidikan kesehatan, khususnya tentang perbatasan diet, cairan, dll. Perawat sebagai pengelola, yaitu perawat harus membuat perencanaan asuhan keperawatan dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya sehingga program pengobatan dan perawatan dapat berjalan dengan baik. Peran perawat sebagai peneliti adalah menerapkan hasil penelitian di bidang keperawatan untuk meningkat mutu asuhan keperawatan. Peran perawat sebagai advocate adalah membela hak klien selama perawatan, seperti hak klien untuk mengetahui rasional penatalaksanaan medis, pemeriksaan penunjang , dan sebagainya.


B.Defenisi
Penyakit gagal ginjal kronis bersifat progresif dan irreversible dimana terjadi uremia karena kegagalan tubuh untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan serta elektrolit ( SmeltzerC, Suzanne, 2002). Gagal ginjal kronis ini merupakan penyakit ginjal tahap akhir.

Kegagalan ginjal kronis terjadi bila ginjal sudah tidak mampu mempertahankan lingkungan internal yang konsisten dengan kehidupan dan pemulihan fungsi tidak dimulai. Pada kebanyakan individu transisi dari sehat ke status kronis atau penyakit yang menetap sangat lamban dan menunggu beberapa tahun. (Barbara C Long, 1996)

Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir (ESRD) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). (Brunner & Suddarth, 2001.

D.Fungsi Ginjal
1)Pengaturan cairan tubuh dan mengontrol keseimbangan asam basa.
2)Ekskresi produk akhir metabolisme.
3)Memproduksi Hormon.
Selain fungsinya sebagai pengendali keseimbangan air dan kimia tubuh, ginjal menghasilkan renin dan eritropitin. Renin diproduksi oleh sel-sel tertentu dalam dinding arteriol yang dilalui darah menuju glomerulus. Renin disekresi bila tekanan darah sangat menurun sehingga jumlah darah yang melewati ginjal tidak cukup. Hormon ini meningkatkan tekanan darah.Hormon lain yang disekresi ginjal asalah eritropoetin. Eritropoeitin disekresi oleh ginjal sebagai respon terhadap penurunan tekanan oksigen normal. Hormon ini merangsang pembentukan eritrosit dalam sumsum tulang dan meningkatkan jumlah darah yang tersedia untuk pengangkutan oksigen. Fungsi ginjal yang lain memproduksi vitamin D yang aktif secara biologis. (J Gibson, 2001).

E.Tanda dan Gejala GGK
Menurut Suyono (200l) Tanda dan gejala Gagal ginjal kronik adalah :
a.Anoreksia
•mual, dan muntah yang berhubungan dengan gangguan metabolisme protein dalam usus dan terbentuknya zat – zat toksik.
b.Fetor uremik : disebabkan ureum yang berlebihan pada air liur yang diubah menjadi amonia oleh bakteri sehingga nafas berbau amonia.
•Cegukan, belum diketahui penyebabnya.
.Gangguan sistem Hematologi dan kulit.
•Anemia, karena berkurangnya produksi eritropoetin.
•Kulit pucat karena anemia dan kekuningan karena penimbunan urokrom.
•Gatal-gatal akibat toksin uremik.
•Trombositopenia (penurunan kadar trombosit dalam darah).
•Gangguan fungsi kulit
c.Sistem Syaraf dan otak.
•Miopati, kelelahan dan hipertropi otot.
•Ensepalopati metabolik : Lemah, Tidak bisa tidur, gangguan konsentrasi.
d. Sistem Kardiovaskuler.
•Hipertensi.
•Nyeri dada, sesak nafas.
•Gangguan irama jantung akibat sklerosis dini.
•Edema.
e. Sistem endokrin.
•Gangguan seksual : libido, fertilitas dan penurunan seksual pada laki-laki, pada wanita muncul gangguan menstruasi.
•Gangguan metabolisme glukosa, retensi insulin dan gangguan sekresi insulin.

F.Etiologi GGK
•Pielonefritis (infeksi bakteri pada ginjal)
•Diabetes mellitus
•Hipertensi yang tidak terkontrol
•Obstruksi saluran kemih
•Penyakit ginjal polikistik
•Gangguan vaskuler
•Agen toksik (timah, kadmium, dan merkuri)

G.Penyebab GGK
Menurut Guyton (1997) penyebab GGK adalah :
•Gangguan Imunologi
•Gangguan Metabolik : Diabetes mellitus.
•Gangguan Pembuluh Darah Ginjal.
•Infeksi.
•Kelainan Kongenital

H.Faktor Resiko GGK
•Diabetes
•Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Tekanan darah tinggi yang berkelanjutan dapat merusak atau mengganggu pembuluh darah halus dalam ginjal yang lama kelamaan dapat mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring darah
•Mengkonsumsi obat pereda rasa nyeri
Mengkonsumsi obat-obatan pereda rasa nyeri yang secara berlebihan maupun dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan timbulnya nefritis intersitialis, yaitu peradangan ginjal yang dapat mengarah pada gagal ginjal.
•Penyalahgunaan obat-obatan/zat tertentu
Pemakaian obat-obatan terlarang, seperti heroin atau kokain, dapat menyebabkan kerusakan fungsi ginjal yang dapat mengarah pada gagal ginjal.
•Radang

I.Pencegahan
Obstruksi dan infeksi saluran kemih dan penyakit hipertensi sangat lumrah dan sering kali tidak menimbulkan gejala yang membawa kerusakan dan kegagalan ginjal. Penurunan kejadian yang sangat mencolok adalah berkat peningkatan perhatian terhadap peningkatan kesehatan. Pemeriksaan tahunan termasuk tekanan darah dan pemeriksaan urinalisis.
Pemeriksaan kesehatan umum dapat menurunkan jumlah individu yang menjadi insufisiensi sampai menjadi kegagalan ginjal. Perawatan ditujukan kepada pengobatan masalah medis dengan sempurna dan mengawasi status kesehatan orang pada waktu mengalami stress (infeksi, kehamilan).

J.Penatalaksanaan
•Hemodialisis (cuci darah)
•Obat-obatan: antihipertensi, suplemen besi, agen pengikat fosfat, suplemen kalsium, furosemid (membantu berkemih)
•Diit rendah protein dan tinggi karbohidrat
•Transfusi darah
•Transplantasi ginjal

1 komentar:

  1. Terimakasih untuk informasi penyakit ginjalnya. Pencegan yang baik adalah dengan menjaga pola hidup sehat, seperti makanan sehat, olah raga teratur dan minum yang cukup serta jangan menahan buang air kecil..

    http://www.tokoobatku.com/obat-herbal-penyakit-gagal-ginjal/

    BalasHapus